Mengapa kita harus mempertimbangkan elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen?
Hidrogen yang dihasilkan melalui elektrolisis air tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, bergantung pada sumber listrik yang digunakan. Ketika menilai manfaat dan kelayakan ekonomi produksi hidrogen melalui elektrolisis air, sumber listrik yang dibutuhkan harus dipertimbangkan, termasuk biaya dan efisiensi serta emisi dari pembangkitan listrik. Di banyak wilayah di negara ini, jaringan listrik saat ini tidak cocok untuk mengalirkan listrik yang diperlukan untuk elektrolisis karena gas rumah kaca yang dilepaskan dan tidak efisiennya proses pembangkitan listrik. Untuk pilihan energi terbarukan (angin) dan nuklir, produksi hidrogen melalui elektrolisis sedang dilakukan. Jalur-jalur ini menghasilkan hampir nol emisi gas rumah kaca dan emisi polutan standar.
Potensi sinergi dengan pembangkit energi terbarukan
Produksi hidrogen melalui elektrolisis dapat memberikan peluang sinergi pembangkitan variabel, yang merupakan karakteristik dari beberapa teknologi energi terbarukan. Misalnya, meskipun biaya energi angin terus menurun, variabilitas yang melekat pada angin menghambat efisiensi penggunaannya. Pengisian bahan bakar dan pembangkitan hidrogen dapat diintegrasikan dalam pembangkit listrik tenaga angin, memungkinkan produksi dialihkan secara fleksibel untuk menyesuaikan ketersediaan sumber daya dengan kebutuhan operasional sistem dan faktor pasar. Demikian pula, ketika terjadi kelebihan pembangkit listrik dari pembangkit listrik tenaga angin, alih-alih mengurangi produksi listrik seperti biasa, kelebihan listrik ini dapat digunakan untuk menghasilkan hidrogen melalui elektrolisis.