Elektroliser adalah bagian inti dari sistem produksi hidrogen elektrolisis air
Saat ini, teknologi produksi hidrogen air elektrolisis arus utama meliputi elektrolisis air alkali (ALK), elektrolisis membran penukar proton (PEM), elektrolisis oksida padat suhu tinggi (SOEC), dan elektrolisis membran penukar anion polimer padat (AEM). Kinerja elektroliser berhubungan langsung dengan efisiensi produksi hidrogen dari keseluruhan sistem produksi hidrogen. Hal ini juga mempunyai dampak yang sangat penting terhadap konsumsi energi dan keselamatan. Oleh karena itu, elektroliser merupakan inti dari proses elektrolisis air.
Biaya peralatan mencapai 14% dari biaya elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen. Sistem produksi hidrogen air elektrolitik terdiri dari sel elektrolitik dan sistem tambahan. Sel elektrolitik merupakan tempat utama terjadinya reaksi elektrolisis. Sistem bantu mencakup modul seperti konversi daya, sirkulasi air, pemisahan gas, dan pemurnian gas. Dari sudut pandang struktur biaya, elektroliser menyumbang sekitar 50% dari total biaya sistem produksi hidrogen, dan semakin besar volume produksi hidrogen pada peralatan per satuan waktu, semakin tinggi proporsi elektroliser di seluruh peralatan. biaya produksi. Oleh karena itu, biaya elektroliser akan secara langsung mempengaruhi harga produk sistem produksi hidrogen. Biaya elektroliser merupakan inti dari biaya produksi sistem produksi hidrogen air elektrolitik.